tarian angin membelenggu nasib
elus syaraf di ujung sabit
ninabobokan angan
dalam diamku
segaris senyum tipis mengintip malu
di ujung bulan
menyibak rindu-rindu
yang lama tak dijamah
gersang sapa
kering !
tak harap cinta-cintaku
damba kasih-kasihku
tidak !
kusentuh naluri di katup mata
sebaris nama berkilau-kilau menerpa
sibakkan daun-daun kering
dalam hati penuh nama
di ujung tenggorok namamu kuucap
namun niat engkau tak mau !
anggap aku di sebatas fatamorgana
timbul tenggelam di hadir di lorong jiwamu
nyanyikan seruling kasih tak bernada
menyeruak penuhi batinmu
hingga terasa pahit getir
di ujung lidah-lidahmu
janjimu .. yang tak akan pernah bernyawa
terlekang di sepanjang hayat ......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar